DREAM BUILDING - Blue Print
DREAM BUILDING - Blue Print
Impian adalah cetak biru (blue print) kehidupan.
Pernahkan anda melihat orang membangun rumah? Apa yang
pertama kali dilakukan oleh developernya? Ya betul, membuat sketsa dan
denahnya, inilah blue print-nya.
Jika sudah selesai urusan blue print, tahap selanjutnya
adalah merancang apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan, termasuk juga biayanya.
Sama saja dengan membangun impian, anda harus punya peta
tentang dimana anda sekarang berada? Mau kemana? Dan tentunya sumber daya apa
saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian anda?
Kejelasan peta akan menjadikan proses membangun menjadi
lebih mudah dan terarah. Pun jika ternyata di tengah jalan harus ada perubahan,
dengan mempunyai blue print impian, kita akan mudah menyiasati perubahan.
Dalam dunia bisnispun dikenal istilah business model canvas
(BMC), semacam blue print sebuah bisnis yang dimiliki oleh seseorang, sehingga
saat terjadi perubahan sosial, ekonomi, politik, dll, ia akan mudah
memodifikasi dan menyiasati bisnisnya untuk terus berjalan (pivot).
Tak ada orang yang gagal dalam mewujudkan impian, yang ada
adalah orang yang tak punya peta sehingga tak tahu kemana harus berjalan (hidup
sekenanya). Atau, ia tahu apa impiannya dan punya petanya, tapi tak punya
kemauan untuk serius mewujudkannya.
Betapa pentingnya blue print, entah untuk aktifitas
kecil-kecil harian, apalagi untuk urusan-urusan besar yang penting dalam
kehidupan.
Bukankah sukses besar adalah tentang sekumpulan
sukses-sukses kecil?

Posting Komentar untuk "DREAM BUILDING - Blue Print"